Dear Ernest Prakasa, "You Have No Idea"



Indonesia akhir - akhir ini sedang perang mulut atau dengan istilah ngetrendnya "cyber war" antar ras, suku, agama dimana satu sama lain saling menghujat dan saling menjatuhkan. Bukan lain dari akibat seorang calon gubernur (Basuki; Ahok) dengan kampanyenya menyerukan kalimat "perang" kepada umat muslim. Menjadikan hal tersebut sebagai Blunder terbesar dalam sejarah Ahok berpolitik. Pada saat itu, mulailah banyak sekali posting dan beberapa website baru bermunculan untuk saling menyerang satu sama lain. Terus terang saja, jika mereka menghujat, mengapa kita menghujat balik? jika kita menghujat balik itu artinya kita sama saja dengan mereka. Saya mulai risih ketika ada umat muslim yang mulai menjelekkan, bahkan masuk dalam kategori hate speech, rasis, bahkan sampai sara. Tapi, saya geram. Saya marah. Saya Gusar. Bagaimana saya tak tinggal diam jika harga diri saya di injak - injak? tentu yang mereka lakukan adalah upaya umat muslim membela diri. Puncaknya ketika saya mencoba untuk berdamai dengan keadaan, saya mulai ikut nimbrung berdiskusi secara santai, tapi anehnya, they insulted me, mereka menyerang saya dengan sara dan rasis. Akhirnya saya membuat kesimpulan sendiri, "they born to hate us, they never learn, it's their character"

Lihat Juga : BLUNDER TERBESAR DALAM SEJARAH AHOK BERPOLITIK

Twitter Ernest Prakasa ;


Ernest Prakasa : "JK (Jusuf Kalla; Wakil Presiden Indonesia) 
dengan hangat menjamu Zakir Naik, 
orang yang terang-terangan mendanai ISIS. Sulit dipahami."
Kalimat tersebut yang dilontarkan melalui twitter menimbulkan banyak pertanyaan saya, saya yakin semua umat muslim, dan saya sendiri sempat sontak shock, bagaimana bisa ernest mengatakan demikian seolah mengetahui apa yang terjadi. Ternyata Ernest telah membaca artikel dari dailymail, media inggris itu mengutip bahwa ada keterkaitan "Dr Zakir Naik Mendanai ISIS". Dalam artikel tersebut memberikan statement bagaimana Zakir Naik terlibat dalam pemberian dana kepada anggota ISIS, namun jika kita dalami artikel tersebut banyak ambigu atau semacam karangan yang belum ada bukti yang jelas.

Dailymail adalah media Inggris ternama, tapi masihkah kredibel?
Guardian.com , Check here , memaparkan bahwa Wikipedia sudah membuat keputusan untuk melarang Dailymail sebagai sumber berita, karena buruknya dalam pengecekan fakta. Hal ini tak lain dari beberapa artikel yang membuat publik Inggris geger dengan artikel sensasionalnya. Bukan karena Dailymail telah berhasil mengungkap kasus besar, melainkan hanya sensasi yang tak bertaring dan tak jelas darimana asalnya.
Independent.co.ukCheck here , mengungkapkan bahwa media Dailymail merupakan media yang harus bertanggung jawab dengan munculnya fenomena islamphobia. Bahkan dalam reaserch mereka mengungkapkan bahwa lebih dari setengah warga Inggris menganggap bahwa islam merupakan ancaman untuk "Western liberal democracy".

Guardian : "Wikipedia melarang Dailymail sebagai sumber"

Dengan kata lain, apakah anda masih saja mempercayai hal tersebut ketika orang lain meragukannya. Dan lebih lagi ada kejadian yang membuktikan bahwa dailymail telah mempublikasikan dirinya sendiri bahwa mereka adalah media yang banyak memiliki masalah pada penggunaan fakta dalam berita.


"Belajar menerima perbedaan"


Siapakah Ernest? Mengapa dia dengan mudah mengundang statement yang provokasi? bagaimana seorang stand up comedy-an ngobrolin agama? Bagi yang tidak pernah  mengikuti stand up comedy, atau bahkan baru mendengar stand up comedy akan langsung merasa risih dan tentu saja hal seperti ini bisa masuk dalam kategori hate speech, anti-islam. Saya memang jarang mengikuti stand up comedy, namun secara garis besar memang bisa saya artikan mereka sering membicarakan topik yang ada disekitar kita sebagai bahasan guyon mereka. Tentu dengan topik bermacam-macam, dari social life, pemerintah, kehidupan sehari-hari, politik, sampai menyinggung agama. Mungkin lebih tepatnya candaan sarkasme. (sarkasme/sar·kas·me/ n (penggunaan) kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemoohan atau ejekan kasar) http://kbbi.web.id/sarkasme. Dari sini, mereka biasanya mengkritik kebijakan politik, Mempertanyakan kebiasaan aneh sehari - hari, perilaku masyarakat yang melenceng, sampai mereka tak sadar bahwa ada garis batas yang mereka lewati, agama.


Iya, mas
Siap, mas
Hmmm, Nice Try


BELAJARLAH DARI ERNEST!
"Kalo ga tau, cari tau, kalo ngga mau tau, mending diem aja." 

"Teman2, izinkan saya mengungkapkan sesuatu. Tadi malam, dengan mengacu ke beberapa artikel di media asing, saya men-twit soal keterkaitan antara Zakir Naik & ISIS. Pada saat itu saya berpikir, karena medianya media terkenal maka beritanya valid. Tapi setelah banyak protes, saya jadi merenungkan bahwa apa jadinya seandainya yg mereka beritakan tidak benar. Maka saya sudah menyebarkan fitnah. Untuk itu, saya mohon maaf pada teman2 yg sudah tersakiti hatinya. Dengan tulus tanpa tekanan dari pihak mana pun saya ingin minta maaf, semoga ini jadi pelajaran bagi saya untuk lebih hati2 dalam menerima informasi di media. Bagi teman2 yg sudah terlanjur melabeli saya "anti Islam" dan sebagainya, saya pasrah :) Saya lahir hingga remaja di lingkungan Betawi Muslim & mereka tidak pernah mempermasalahkan agama saya. Saya sering dibully krn Cina, tp tidak pernah dibully krn Kristen. Jadi apa dasar saya untuk membenci Islam? Sekali lagi, saya mohon maaf, dan berjanji untuk lebih berhati-hati. Dimaafkan atau tidak, saya serahkan pada teman2 sendiri. "Enak banget tinggal minta maaf!". Iya sih bener juga, tapi namanya orang salah, bisa apalagi selain minta maaf? Sekian dari saya, terimakasih udah ngebaca postingan ini. 🙏🏻 "

Ketika Ernest berkicau, dia masih membela beberapa saat kicauannya ramai diperbincangkan dan mengungkapkan argumen dan alasannya. Dia masih yakin betul bahwa apa yang dipaparkannya adalah merupakan kebenaran/fakta. Tapi sebagaimana yang kami yakini, saya yakini, Zakir Naik hanyalah Profesor yang meneliti dan membandingkan beberapa kitab satu sama lain, tak lebih dari public speaker yang telah mencoba mempresentasikan penelitiannya. Sampai Ernest sadar, dirinya memiliki kontrak iklan dengan produk yang dikonsumsi nasional. Itu artinya, jika dirinya telah mendapati reputasi yang buruk, bagaimana orang akan ngiklan lagi dan mau kerjasama lagi dengannya. Saya tak tahu, hanya dirinya dan Sang Pemilik Hati yang tahu apa isi hatinya, ketulusankah atau tekanan dari berbagai pihak yang membuat dia berpikir dua kali. Entahlah. Biarkan Ernest menginstropeksi dirinya, punisment yang dia dapatkan dengan putus kontrak iklan adalah sebuah konsekuensi yang harus dia terima. Serta ancaman fans yang merasa kecewa dan sudah lempar handuk untuk tak lagi - lagi ikut men-sukseskan karyanya. Saya pribadi tak mempermasalahkan ras dan agama beliau, tapi satu hal yang mengusik adalah statement dirinya yang membuat dirinya sendiri memberikan label "islam teroris, zakir naik teroris, ironis"

ZAKIR NAIK TERORIS!?
Check here
Garikai Chengu is a research scholar at Harvard University. 
Contact him on garikai.chengu@gmail.com
Saya tak serta merta mempercayai artikel ini, tapi butuh sebuah keberanian seorang penulis globalreaserch.ca mengatakan bahwa CIA, America, dan Para Pemilik Kepentingan merupakan dalang dibalik munculnya ISIS dan Al - Qaeda. Dalam artikel tersebut memaparkan ISIS mempunyai nama lain, jika di Suriah (ISIS), di Iraq (Al Qaeda). Fokus mereka adalah memberontak pemerintah negara mereka. atau dengan kata lain antara Iran dan Arab Saudi, atau America dan Rusia. Tak lain merupakan Perang Dingin kebijakan politik luar negeri Amerika, karena Presiden Suriah, merupakan kunci Aliansi Rusia. Dan dari semua ini, agenda utama mereka adalah memperlancar kebijakan bisnis antar aliansi dengan komoditi utama mereka adalah minyak dan gas.

Dengan Zakir Naik dikatakan sebagai teroris, saya tak ingin tinggal diam. Beliau tak mungkin mampu membiayai puluhan ribu bahkan jutaan orang untuk melakukan pemberontakan dan bahkan menguasai area tambang minyak di suatu negara. Bagaimana bisa orang yang mendanai sebuah organisasi pemberontakan tampil didepan publik menyerukan ajaran islam dengan mempresentasikan hasil risetnya membandingkan dua, tiga sumber yang bisa sama - sama kita baca, dan memberikan penjelasan tentang terjemahannya. Ironis ya mas ernest, sungguh ironis.

Comments

Unknown said…
gua setuju nih, nice post..
Anonymous said…
bisa jadi abu sayyaf dan sejenisnya bisa masuk kategorinya ya?
apitozz said…
mungkin bisa dikatakan demikian, punya misi tersembunyi dengan adanya pemberontakan